Kamis, 06 Maret 2008

How Can You Help

RAMAH PADA LINGKUNGAN

Bahkan aktivitas paling sederhana yang dilakukan setiap hari, dapat membantu memulihkan planet kita yang kian rusak ini. Jangan tunda lagi, mari lakukan sekarang.

Kelangsungan hidup berbagai mahluk hidup di muka bumi kian terancam. Sudah saatnya setiap orang ikut menangani dengan cara masing-masing dan sesegera mungkin. Pastikan semua menggunakan solusi dan teknologi yang ramah lingkungan!




Di Rumah

Hemat energi

1. Matikan semua alat elektronik saat tidak digunakan. Kerlip merah penanda standby menunjukkan alat tersebut masih menggunakan listrik. Artinya Anda terus berkontribusi pada pemanasan global.
2. Pilihlah perlengkapan elektronik serta lampu yang hemat energi
Saat matahari bersinar hindari penggunaan mesin pengering, jemur dan biarkan pakaian kering secara alami.


Hemat air

1. Matikan keran saat sedang menggosok gigi
2. Gunakan air bekas cucian sayuran dan buah untuk menyiram tanaman
3. Segera perbaiki keran yang bocor - keran bocor menumpahkan air bersih hingga 13 liter air per hari
4. Jika mungkin mandilah dengan menggunakan shower. Mandi berendam merupakan cara yang paling boros air.


Hemat kayu dan kertas

1. Selalu gunakan kertas di kedua sisinya
2. Gunakan kembali amplop bekas


Kurangi, pakai lagi dan daur ulang (Reduce, Reuse and Recycle)

1. Bantulah mengurangi tumpukan sampah dunia
2. Jangan gunakan produk 'sekali pakai' seperti piring dan sendok kertas atau pisau, garpu dan cangkir plastik
3. Gunakan baterai isi ulang
4. Pilih kalkulator bertenaga surya
5. Simpan makanan dalam wadah keramik



Saat Berlibur

Hemat energi, kurangi sampah dan polusi

1. Hindari bepergian dengan pesawat udara jika memungkinkan - perjalanan udara memerlukan jumlah bahan bakar yang sangat besar dan dapat menimbulkan efek rumah kaca.
2. Buanglah sampah secara bertanggung jawab - ini dapat berbahaya bagi kehidupan liar
3. Gunakan kembali handuk-handuk dan berpartisipasilah dalam setiap langkah penghematan yang dilakukan oleh hotel
4. Buanglah sampah sanitasi secara benar. Jangan membuang cotton buds, kondom, tampon dan plastik ke dalam toilet - atau anda akan menemukannya kembali di pantai saat kunjungan anda berikutnya
5. Ambil semua sampah rumah tangga di pantai - penyu seringkali terbunuh oleh sampah plastik yang seringkali keliru dianggap sebagai ubur-ubur oleh penyu. Banyak sampah berbahaya yang memerlukan waktu tahunan untuk diurai.

Hargai alam
1. Jangan ikut berpartisipasi dalam kegiatan berburu atau memancing kecuali jika kegiatan tersebut bertujuan untuk ambil bagian dalam rencana pengelolaan yang lebih efektif.
2. Jangan tergoda untuk menyentuh binatang/hewan liar dan menganggu habitat baik di darat, pantai maupun dalam laut
3. Berhati-hatilah saat memilih suvenir untuk dibawa pulang. Banyak spesies dari koral sampai gajah dan alligator terancam kepunahan karena mereka banyak diambil untuk suvenir.
4. Kapal boat dan jet-ski menimbulkan polusi suara dan kimia yang akan mengganggu kehidupan liar - jangan biarkan mesin terus-terusan menyala jika tidak digunakan
5. Jika anda berlayar, berselancar atau berselancar angin, jagalah jarak paling tidak 100m dari sarang anjing laut atau burung laut agar tidak menganggu mereka.



Saat Berbelanja

Pilihlah produk segar secara hati-hati

1. Beli bahan-bahan makanan organik. Proses penanaman bahan-bahan makanan non-organik menggunakan bahan kimia berbahaya seperti pestisida, yang dapat mencemari jalan air dan seluruh lingkungan sekitar.
2. Beli buah-buahan dan sayuran yang sedang musim untuk mengurangi biaya transportasi yang berlebihan untuk mengimport barang-barang tersebut. Jika memungkinkan, belilah bahan makanan produksi lokal

Kurangi sampah dan polusi, hematlah energi

1. Jangan membeli produk dengan kemasan berlebihan, dan jika memungkinkan pilihlah produk yang menggunakan wadah pakai ulang
2. Belilah produk daur ulang atau produk yang dapat di daur ulang, misalnya tisu toilet dan alat-alat tulis,
3. Jika anda pergi ke supermarket dengan menggunakan mobil, ajaklah teman anda - perjalanan dengan satu mobil lebih baik daripada menggunakan dua mobil
4. Bawalah kantong belanjaan anda sendiri atau gunakan plastik bekas pakai ketika berbelanja
5. Belilah dalam jumlah besar jika memungkinkan, hal ini selain dapat menghemat pengepakan dapat juga meghemat uang
6. Jangan membeli air minum botolan jika anda yakin air keran anda aman dikonsumsi
7. Transportasi air dari sumbernya ke rak supermarket adalah pembuangan energi yang mahal. Apalagi, sampah botol gelas dan plastik yang kita hasilkan sudah sangat banyak.
9. Belilah peralatan rumah tangga yang paling hemat energi yang dapat anda jangkau

Hindari bahan kimia berbahaya

1. Hindari pembelian sampo anti kutu yang mengandung pestisida
2. Pilihlah produk pembersih yang biogradable sehingga bahan kiminanya hanya memberikan sedikit dampak pada sistem tanah dan air kita

Taken from : http://www.wwf.or.id/

Explore The Earth

Klik Here

About Global Warming

Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °
C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan temperatur rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.
Perbedaan angka perkiraan itu dikarenakan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim,
serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekwensi-konsekwensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi
Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.